IMABA, Simfoni Persaudaraan di Bawah Langit Yogyakarta

Karya: Arie

Di tanah budaya, tempat para pejuang kata,
IMABA berdiri, kokoh dengan jiwa.
Seperti angin yang membelai dedaunan,
Ia menyapa, mengajak dalam kehangatan.

Persaudaraan, bukan sekadar ungkapan,
Tapi jalinan hati yang tak terputuskan.
Di bawah bendera yang menjunjung tinggi cita,
Kita melangkah bersama, mengeja makna.

Lihatlah senyum yang merekah di setiap sudut,
Di sini, tak ada duka yang terbungkus kabut.
IMABA mengajarkan arti pelukan tanpa syarat,
Menyatukan yang berbeda dalam satu semangat.

Wahai sahabat, jangan ragu melangkah masuk,
Di sini, setiap langkahmu akan dijaga penuh.
Bukan hanya tentang rapat atau program kerja,
Tapi tentang cerita, tawa, dan mimpi yang terjaga.

Ada tangan yang selalu siap menggenggam,
Ketika badai datang, tak usah bimbang.
Di balik dinding IMABA, ada rumah yang hangat,
Di mana perjuangan kecil jadi berkah yang lekat.

Mari, kawan, jangan ragu untuk bergabung,
Di sini, kita adalah nada dalam sebuah lagu agung.
Meniti jejak, membangun masa depan penuh warna,
Di bawah langit Yogyakarta, bersama IMABA kita berkarya.

IMABA bukan sekadar nama, tapi jiwa.
Jiwa yang hidup di antara asa dan cita.
Mari bersama, kita warnai dunia,
Dengan persaudaraan yang tak akan pernah sirna.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *