Nama: Moh. Rofi’ieh
Nim: 232400400
Mahasiswa S1 manajemen, fakultas ekonomi dan bisnis, universitas Alma ata
ABSTRAK
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter merupakan dua alat terpenting dalam mengendalikan perekonomian suatu negara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak kebijakan fiskal dan moneter terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Melalui pengendalian anggaran pemerintah dan penetapan suku bunga, kedua bidang kebijakan ini berinteraksi untuk membentuk stabilitas makroekonomi. Analisis menunjukkan bahwa kebijakan fiskal ekspansif dalam pembangunan infrastruktur dan program sosial berkontribusi terhadap pertumbuhan jangka pendek, sementara kebijakan moneter menjaga inflasi dan stabilitas nilai tukar.Tantangan utamanya adalah mengkoordinasikan keduanya untuk menghindari risiko inflasi dan defisit anggaran yang berlebihan.
Kata Kunci: kebijakan moneter, kebijakan keuangan, pertumbuhan ekonomi, Indonesia
PENDAHULUAN
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator utama untuk menilai keberhasilan suatu negara dalam meningkatkan kesejahteraan warganya. Di Indonesia, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter merupakan dua alat terpenting untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan perekonomian. Kebijakan fiskal melibatkan pengelolaan anggaran nasional melalui pendapatan dan belanja, sedangkan kebijakan moneter berfokus pada pengendalian inflasi dan stabilisasi nilai tukar, yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
Di tengah situasi perekonomian global yang dinamis, peran kebijakan fiskal dan moneter di Indonesia menjadi semakin penting dalam menjaga kestabilan pertumbuhan ekonomi. Namun, terdapat tantangan dalam mengoordinasikan kedua kebijakan ini agar dapat berjalan secara harmonis. Pengendalian inflasi memerlukan keseimbangan antara kebijakan fiskal ekspansif dan kebijakan moneter yang mendukung. Di sisi lain, kebijakan moneter yang ketat dapat mengurangi efektivitas kebijakan fiskal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa peran kebijakan fiskal dan kebijakan moneter terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana dampak kebijakan fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia?
- Bagaimana dampak kebijakan moneter terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia?
- Bagaimana koordinasi antara kebijakan fiskal dan juga moneter dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan?
LANDASAN TEORI
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal mengacu pada keputusan pemerintah yang menentukan anggaran nasional, termasuk pendapatan pajak, pengeluaran pemerintah, dan pinjaman. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mencapai stabilitas perekonomian, mendorong investasi, dan mengurangi kesenjangan sosial. Kebijakan fiskal yang efektif akan mendorong peningkatan belanja pemerintah, terutama pada bidang-bidang strategis seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan (Fatmawati, 2023).
Dalam konteks Indonesia, kebijakan fiskal banyak difokuskan pada proyek-proyek infrastruktur, yang merupakan prioritas untuk meningkatkan produktivitas negara. Pembangunan jalan, jembatan, dan pelabuhan dipandang sebagai kunci untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan membuka akses sektor ekonomi yang lebih jauh. Kebijakan fiskal juga berperan dalam memitigasi dampak krisis ekonomi global dan domestik dengan meningkatkan belanja sosial, khususnya program kesejahteraan sosial dan subsidi energi.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter berfokus pada pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar melalui instrumen seperti suku bunga acuan, operasi pasar terbuka, dan cadangan kas minimum untuk bank umum. Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia berperan menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan uang kartal untuk menjamin stabilitas harga. Suku bunga acuan seperti BI7DRR (Bank Indonesia 7-day reverse repo rate) digunakan untuk mempengaruhi biaya pinjaman dan likuiditas di pasar keuangan (Adi, 2021).
Selama krisis ekonomi, Bank Indonesia sering menurunkan suku bunga utama untuk mendorong pinjaman dan konsumsi masyarakat lokal. Suku bunga yang lebih rendah dapat menyebabkan peningkatan likuiditas, yang dapat meningkatkan aktivitas perekonomian. Namun, jika kebijakan moneter terlalu longgar, terdapat risiko pasokan barang dan jasa tidak mampu mengimbangi peningkatan permintaan, sehingga menyebabkan peningkatan inflasi.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis dengan mengkaji berbagai literatur dan data sekunder mengenai kebijakan fiskal dan moneter Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari sumber sekunder seperti jurnal ilmiah yang terindeks di portal Sinta.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Kebijakan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia terutama difokuskan pada peningkatan belanja pembangunan infrastruktur dan subsidi sosial. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan juga peningkatan produktivitas nasional (Fatmawati, 2023). Misalnya, pembangunan infrastruktur di sektor transportasi telah meningkatkan konektivitas regional, sehingga mendorong pertumbuhan di sektor perdagangan.
Pemerintah Indonesia juga memperluas basis pendapatan negara melalui reformasi perpajakan, termasuk memperkenalkan pajak baru dan meningkatkan kepatuhan pajak. Langkah ini diambil untuk meningkatkan pendapatan pemerintah tanpa menambah utang pemerintah secara signifikan. Namun kebijakan fiskal yang ekspansif juga menyebabkan peningkatan defisit anggaran. Peningkatan defisit anggaran yang terus berlanjut dapat membatasi fleksibilitas fiskal pemerintah dalam merespons krisis ekonomi di masa depan (Rahmawati, 2022).
Defisit anggaran Indonesia diperkirakan mencapai 4,65% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2022. Peningkatan defisit ini sebagian besar disebabkan oleh belanja pemerintah yang sangat besar untuk meredam dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian, termasuk program bantuan tunai langsung untuk daerah berpenghasilan rendah dan subsidi energi.
Dampak Kebijakan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Kebijakan moneter yang diterapkan Bank Indonesia berperan penting dalam menjaga stabilitas makroekonomi, terutama dalam pengendalian inflasi dan stabilitas nilai tukar.Pada saat krisis, seperti pandemi COVID-19, Bank Indonesia menurunkan suku bunga utama untuk meningkatkan likuiditas pasar keuangan dan mendukung konsumsi nasional (Adi, 2021). Pemotongan suku bunga juga diharapkan dapat membuat biaya pinjaman lebih murah bagi perusahaan dan mendorong investasi.
Namun kebijakan moneter yang terlalu akomodatif juga membawa risiko. Misalnya, jika peningkatan likuiditas tidak dibarengi dengan peningkatan pasokan barang dan jasa, maka dapat terjadi inflasi yang tinggi. Tingkat inflasi Indonesia diperkirakan akan mencapai 5,51% pada tahun 2022 karena kenaikan harga energi global dan dampak rantai pasokan global pasca pandemi (Rahmawati, 2022). Menanggapi tekanan inflasi, Bank Indonesia terpaksa menaikkan suku bunga acuannya untuk menjaga stabilitas harga dan nilai tukar rupiah.
Stabilitas nilai tukar juga menjadi perhatian utama kebijakan moneter Indonesia. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang utama seperti dolar AS dapat mempengaruhi stabilitas harga barang impor dan inflasi dalam negeri. Bank Indonesia menggunakan berbagai cara untuk menjaga stabilitas nilai tukar, termasuk intervensi pasar valuta asing dan manipulasi mata uang untuk menjaga keseimbangan antara penawaran dan permintaan rupiah.
Koordinasi Kebijakan Fiskal dan Moneter
Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkesinambungan, koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter sangatlah penting. Kebijakan fiskal yang ekspansif, seperti peningkatan belanja pemerintah, harus didukung oleh kebijakan moneter yang akomodatif untuk mengendalikan inflasi. Misalnya saja pada masa pandemi COVID-19, pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan fiskal yang ekspansif, termasuk subsidi dan bantuan sosial melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Pada saat yang sama, Bank Indonesia mendukung kebijakan moneter tersebut dan menurunkan suku bunga utama untuk mempercepat pemulihan ekonomi (Rahmawati, 2022).
Namun, jika kebijakan fiskal dan moneter tidak dikoordinasikan dengan baik, terdapat risiko inflasi dan stagnasi ekonomi. Misalnya, kebijakan fiskal yang terlalu ekspansif dapat menyebabkan peningkatan permintaan agregat melebihi kapasitas produksi sehingga menyebabkan inflasi. Di sisi lain, jika kebijakan moneter terlalu ketat, hal ini dapat menghambat investasi dan konsumsi sehingga mengurangi efektivitas kebijakan fiskal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
KESIMPULAN
Kebijakan fiskal dan kebijakan moneter merupakan instrumen penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kebijakan fiskal ekspansif melalui belanja pemerintah dan subsidi dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, namun harus diimbangi dengan membatasi defisit anggaran. Di sisi lain, kebijakan moneter berperan penting dalam menjaga inflasi dan daya beli masyarakat dengan menetapkan suku bunga dan stabilitas nilai tukar.
Tantangan utamanya adalah bagaimana mengkoordinasikan kedua langkah ini secara efektif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa menimbulkan risiko inflasi yang tidak terkendali atau defisit anggaran. Ke depan, Indonesia perlu lebih memperkuat koordinasi antara kebijakan fiskal dan moneter untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
REFERENSI
Adi, P. S. (2021). Efektivitas Kebijakan Fiskal dan Moneter Dalam Menghadapi Krisis Ekonomi: Studi Kasus Indonesia. Jurnal Ekonomi Indonesia.
Fatmawati, E. &. (2023). Pengaruh Kebijakan Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Publik.
Rahmawati, N. &. (2022). Kebijakan Moneter dan Stabilitas Nilai Tukar Rupiah di Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbankan.
Mehmet Akif su kaçak tespiti Ekip çok deneyimli ve kibar, su kaçağı sorunumu hemen anladılar. https://www.menagerie.media/ustaelektrikci
mantapp
Apakah artikel ini cukup membahas risiko seperti inflasi dan defisit anggaran? Jika tidak, bagaimana diskusi ini dapat diperluas?
Mantap👍
Keren 😊
Keren bang
Keren bang
👍👍👍
Bagus banget. Lanjutkan. Ekonomi ni ya…
Makasih support nya kk
Keren
mantap
Nice
Best statements today