Personal Hygiene berasal dari Bahasa Yunani, personal berarti bersifat pribadi atau perseorangan dan Hygiene Kebersihan. Kebersihan perorangan adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan meningkatkan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan baik fisik dan psikisnya. Personal Hygiene Organ Reproduksi adalah suatu bentuk perilaku perindividu untuk memelihara kesehatan dan upaya menjaga kebersihan alat reproduksi laki-laki maupun Perempuan, perilaku tersebut mencakup menjaga kebersihan genetalia eksternal, seperti membasuh kemaluan dengan air bersih, menggunakan celana yang menyerap keringat, mandi dua kali sehari.
Menurut WHO (2022) remaja merupakan fase antara masa kanak-kanak dan dewasa dalam rentang usia antara 10 hingga 19 tahun. Sedangkan pada Peraturan Menteri Kesehatan RI N0.25, remaja merupakan penduduk dalam rentang usia antara 10 hingga 18 tahun (Kemkes.go.id, 2018). Selain itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengatakan, rentang usia remaja ialah 10 hingga 24 tahun dan belum menikah, maka dapat diartikan remaja ialah masa pergantian dari anak-anak menuju dewasa WHO (2022) menyatakan jumlah kelompok usia remaja di dunia berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk di dunia. (Brief Notes Lembaga Demografi FEB UI, 2020).
Kesehatan organ reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang mencakup masalah kesehatan organ reproduksi, yang dimulai pada usia remaja ditandai dengan mesntruasi pada remaja Perempuan dan mimpi basah pada remaja laki-laki. Sehat reproduksi remaja bukan hanya bebas dari penyakit atau cacat tapi juga sehat secara fisik, mental maupun sosial. Masa Pubertas yang dilalui oleh remaja sampai pra dewasa bisa memmperngaruhi terhadap perubahan fisik, psikis, dan emosi yang menjadikan sikap seorang remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya. Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya.
Peran dan tanggung jawab dari perindividu seorang remaja tentang kesehatan reproduksi menjadi salah satu tugas wajib untuk tetap menjaga dan melakukan perawatan dan pencegahan secara personal sejak dini. Sebab, risiko berbagai penyakit yang menyerang sistem reproduksi tetap bisa terjadi pada usia dewasa dan lanjut usia. Kewajiban tentang menjaga kebersihan, banyak dibutkan dalam QS. Al-baqarah ayat 222 yang berbunyi:
اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّابِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Artinya: “…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”.
Sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, kita dan semua kalangan remaja harus mengetahui beberapa hal di bawah ini:
1. Pengenalan tentang proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi
2. Mengetahui penyakit HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya, serta dampaknya pada kondisi kesehatan organ reproduksi
3. Mengetahui dan menghindari kekerasan seksual
4. Mengetahui pengaruh media dan sosial terhadap aktivitas seksual.
5. Mengembangkan kemampuan dalam berkomunikasi, terutama membentuk kepercayaan diri dengan tujuan untuk menghindari perilaku berisiko.
Selanjutnya, Mari kita bahas juga tentang cara menjaga organ reproduksi diantaranya:
• Pakai handuk yang lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
• Memakai celana dalam dengan bahan yang mudah menyerap keringat
• Pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari
• Bagi perempuan, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya dilakukan dari arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk ke dalam organ reproduksi.
• Bagi laki-laki, dianjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan risiko kanker penis. (kemenkes, 2018).
Dengan menjaga Personal Hygiene organ reproduksi, kita dapat menjelani hidup yang lebih sehat dan meminimalkan risiko infeksi serta masalah kesehatan yang berkaitan dengan sisitem reproduksi dan salah satu bentuk indikator bahwa kita mencintai kebersihan.
Refrensi:
http://scholar.unand.ac.id/108820/2/BAB%20I%20Pendahuluan.pdf
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2314/3/BAB%20II.pdf