MEMPERKUAT LITERASI DI ERA DIGITAL

Imabajogja.com-BSO (Badan Semi Otonom) Puteri IMABA wilayah Yogyakarta menggelar kajian yang bertema “Memperkuat Budaya Literasi di era digital” di basecamp BSO Puteri Imaba DPW Imaba Yogyakarta, Ahad, 30/06/2024. kajian ini dikuti oleh anggota dan juga pengrus BSO Puteri imaba DPW Imaba Yogyakarta.

Pada kajian kali ini di pandu oleh Lailatur Fitriah sebagai moderator dan juga tretan Abd. Rosyid sebagai pemateri. Yang mana beliau sedang menempuh Pendidikan di universitas Alma ata, serta beliau pernah menjadi wakil coordinator DPW Imaba yogyakarka 2023/2024

Dalam kajian ini beliau membahas pentingnya literasi dan kemajuan teknologi yang sejalan, hal ini untuk menghadapi menurunnya minat baca buku fiksi di era sekarang. Pemateri menjelaskan bahwa “Literasi terdiri dari 3 aspek utama yaitu, 1). Mebaca 2). Menulis dan terakhir 3). Refleksi yang mana ketiganya saling berhubungan satu sama lainnya.”

Beliau juga memaparkan tentang strategi untuk memperkuat literasi di era digital yang dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu Wilayah Interior atau yang di diri kita (didalam fikiran) seperti Teknik membaca yang terdiri dari scanning, skimming, dan juga indect reading serta metodelogi yang menggunakan filsafat ilmu, lalu yang kedua yang itu Wilayah Eksterior atau diluar diri kita seperti Teknik referensi bagaimana kita dalam mencari refrensi baik refrensi secara online maupun offline, serta Teknik berdiskusi bagaimana kita dalam betukar ide dan juga pengetahuan dengan orang lain.

Setelah penyampaian pemateri selesai dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dilakukan oleh peserta kajian, yang menyoroti prihal. Apakah karena Bahasa dalam suatu buku terlalu sulit sehingga dapat mempengaruhi minat baca seseorang? yang mana hal ini langsung dijawab oleh pemteri dan dtekankan bahwa “selain minat baca yang harus kita tingkatkan terdapat daya baca yang harus kita tingkatkan juga.” Tuturnya.

Kajian kali ini sukses memberikan wawasan baru terhadap peserta tentang bagaimana memanfaatkan teknologi dengan baik agar bisa memperkuat budaya literasi, kajian ini juga memberikan kesan yang positif terhadap seluruh peserta yang hadir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *