Imabajogja.com– Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IMABA) Wilayah Yogyakarta menggelar kajian ‘Percakapan Dengan Karya Ilmiah’ pada Sabtu (07/12) malam. Bertempat di Kraton DPW IMABA Yogyakarta, Banguntapan Bantul.
Acara berlangsung dengan khidmat dan antusiasme tinggi dari para peserta. Dilaksanakannya kegiatan tersebut untuk menambah wawasan dan pengetahuan pengurus dan anggota IMABA dalam memahami teknis pramenulis, teoritis dan praksis menulis karya ilmiah. Muhammad Al-Fathan Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta prodi Akidah dan Filsafat Islam dihadirkan untuk menjadi menjadi pemateri pada kajian tersebut.
Pada awal penyampaian materi, Fathan sapaan akrabnya memberikan pengantar mengenai urgensi menulis dalam konteks ibadah serta kontribusi ilmiah dan poin-poin penting terkait kepenulisan. Pemateri juga mengutip perkataan Kuntowijoyo yang menyatakan bahwa menulis adalah bentuk Sastra Profetik. “Hakikat manusia diciptakan adalah untuk beribadah. Maka, menulis harus dilandasi niat ibadah kepada Allah.”
Pemateri juga menyampaikan bagaimana langkah-langkah menulis. Yaitu mindset positif: Menanamkan kebiasaan membaca, menulis, dan berpikir kritis. Pengumpulan Data: observasi, eksperimen, atau kajian pustaka. Pemanfaatan Teknologi: Menggunakan alat bantu seperti Mendeley, Zotero, hingga AI (Artificial Intelligence) untuk membantu proses.
Setelah penyampaian materi. moderator memberikan kesempatan kepada Para aundiens untuk bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan pemateri. Beberapa pertanyaan menarik mencakup cara mempertahankan konsistensi menulis dan memilih topik yang relevan.
Sebelum kajian selesai, pemateri memberikan pesan terhadap anggota dan pengurus DPW IMABA Yogyakarta untuk terus semangat dan jangan takut untuk mau mulai menulis. “Jika kalian menulis, maka karya kalian akan dikenang. Mulailah dari sekarang, karena menulis adalah salah satu bentuk amal yang bisa terus hidup bahkan setelah kita tiada” Pesannya (Arie).
